PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PEGALONGAN BANYUMAS

Hipertensi adalah masalah kesehatan gangguan sistem kardiovaskuler. Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien hipertensi tersebut akan menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi salah satunya adalah dengan pemberian relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif ini menjadi metode relaksasi termurah, tidak memerlukan imajinasi, tidak ada efek samping, mudah dilakukan, membuat tubuh dan pikiran terasa tenang dan rileks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pegalongan Banyumas.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelatif. Responden dalam penelitian ini adalah 24 penderita dengan hipertensi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat.
Hasil menunjukan bahwa responden rata-rata berusia 42-43 tahun dengan jenis kelamin perempuan (58,3%), tingkat pendidikan yang paling dominan adalah pendidikan SD dan SMP (41,7%) serta memiliki pekerjaan (54,2%). Tekanan darah setelah diberikan relaksasi otot progresif tekanan darah sitolik 149,58 mmHg dan 100,83 mmHg pada tekanan darah diastolik. Hasil analisis menunjukan terdapat pengaruh pada pemberian relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah dengan p value 0,000 (p < α) pada tekanan darah sistolik dan p value 0,004 (p < α) pada tekanan darah diastolik.
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah.