HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENGIKUTI PROGRAM PENGOBATAN DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA DM TYPE II PESERTA PROLANIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADAMARA

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian bagi empat juta orang setiap tahunnya. Pengendalian kadar glukosa darah dengan program pengobatan peserta prolanis merupakan indicator penting dalam pengendalian DM sehingga penderita dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Untuk itu dianjurkan untuk patuh dan disiplin menjalani terapi obat yang diberikan. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan DM saa ini masih menjadi masalah besar yang cukup penting dalam pengelolaan DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan mengikuti program pengobatan dengan kualitas hidup pada penderia DM Type II peserta prolanis di wilayah kerja Puskesmas Padamara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode cross sectional. Jumlah sampel ada 48 orang. Penelitian menggunakan kuesioner DQLCTQ untuk menilai kualitas hidup dan kuesioner MMAS-8 untuk menilai tingkat kepatuhan. Selanjutnya analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden (58,3%) memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap program pengobatan, lebih dari separuh responden (52,1%) memiliki kualitas hidup yang tinggi, ada hubungan signifikan antara kepatuhan mengikuti program pengobatan dengan kualitas hidup (p value = 0,004).