HUBUNGAN TINGKAT KELELAHAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

Ajiz Riyadi(1)Suci Khasanah(2)Wasis Eko Kurniawan(3)
Hubungan Tingkat Kelelahan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara
xv+75 halaman+ 9 tabel + 2 gambar+11 lampiran

ABSTRAK
Hemodialisis dilakukan seumur hidup ketika fungsi ginjal mengalami kerusakan yang bersifat permanen seperti pada pasien gagal ginjal kronik (GGK), hal ini dilakukan karena terjadi peningkatan jumlah sisa metabolisme di dalam tubuh yang dapat menyebabkan uremia. Uremia pada pasien hemodialisis dapat menyebabkan pasien kehilangan nafsu makan, mual,muntah, kehilangan energi dan protein, dan penurunan produksi karnitin yang menyebabkan penurunan produksi energi untuk skeletal dan mengakibatkan kelelahan. Terapi hemodialisis jangka panjang ini mengharuskan pasien dihadapkan dengan masalah medis, sosial dan ekonomi, sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya.
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kelelahan dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian adalah keseluruhan pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, teknik sampel yang digunakan adalah total sampling sehingga sampel yang diperoleh adalah 46 responden. Penelitian ini menggunakan analisis koefisien gamma (γ).
Berdasarkan analisis koefisien gamma (γ) pada taraf signifikan 0.05 diperoleh nilai ρ value 0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat kelelahan dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) yang menjalani terapi hemodialisa.

Kata kunci :Kelelahan, Hemodialisis, Kualitas Hidup.