HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DESA MAJATENGAH KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA

Hipertensi merupakan kejadian peningkatan tekanan darah dan menimbulkan gejala tertentu sehingga mampu membuat kerusakan yang lebih besar pada tubuh. Lanjut usia atau seseorang yang berumur lebih dari 60 tahun akan lebih mudah terkena hipertensi karena terjadi banyak perubahan fungsi dan struktur dalam tubuhnya. Hipertensi akan memicu terjadinya perubahan struktur vaskuler sehingga terjadi gangguan autoregulasi cerebral, lesi di substansi alba, infark lakunar dan pada akhirnya akan menjadi gangguan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia di Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 lansia hipertensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian ini menggunakan sphygmomanometer aneroid dan kuesioner Montreal Cognitive Assesment (MoCA-InA) sebagai instrumen. Data dianalisis menggunakan Uji Statistik Rank Spearman untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia di Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga dengan nilai p= 0,000 (p<0,05) dan nilai correlation coefficient sebesar 0,755. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan sebagian responden lansia hipertensi memiliki gangguan fungsi kognitif sebanyak (64%).