WIGUNA, JODI FAJAR (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG ICU RSUD AJIBARANG. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (691kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (142kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7kB)
Abstract
A. LATAR BELAKANG
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif
cepat, berupa defisit neurologis fokal dan atau global, yang berlangsung 24
jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata
disebabkan pleh gangguan peredaran darah otak non traumatik (Mansjoer
dkk., 2000 dalam Widyanto, 2013). World Health Organization (WHO)
mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala gejala defisit fungsi susunan saraf
yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan yang lain
dari itu (Widyanto, 2013). Menurut World Health Organization (WHO) tahun
2012, kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh
tekanan darah tinggi.
Kasus stroke di Indonesia menunjukan kecenderungan terus meningkat
dari tahun ke tahun. Setelah tahun 2009 kasus stroke yang terdeteksi terus
melonjak. Pada tahun 2013, beberapa penelitian di sejumlah rumah sakit
menemukan pasien rawat inap yang disebabkan stroke berjumlah 23.636
orang. Dan rawat jalan atau yang tidak, tidak diketahui jumlahnya (Sofyan,
2010).
Data lain dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 berhasil
mendata kasus stroke diwilayah perkotaan di 33 provinsi dan 440 kabupaten.
Dan tahun 2007 ini berhasil mengumpulkan sebanyak 258.366 sampel rumah tangga perkotaan dan 987.205 sampel anggota rumah tangga untuk
pengukuran berbagai variabel kesehatan masyarakat. Hasilnya stroke
merupakan pembunuh utama di antara penyakit–penyakit non-infeksi
dikalangan penduduk perkotaan (Wahyu, 2009). Stroke menyebabkan
berbagai defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah
mana yang tersumbat),ukuran area perfusi tidak adekuat, dan jumlah aliran
darah kolateral (sekunder atau aksesori).Fungsi otak yang rusak tidak
membaik sepenuhnya (Junaidi, 2011).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 25 Oct 2021 08:08 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 08:08 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1073 |