FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DONOR DARAH SUKARELA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN S1 SEMESTER 6 DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKes HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

Pentingnya stok darah untuk memenuhi kebutuhan tranfusi darah yang dapat terjadi kapan saja seperti untuk pasien operasi mayor, seksio sesarea, kecelakaan dan untuk penderita penyakit darah seperti leukimia dan thalasemia. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang sehingga mau mendonorkan darahnya secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Donor Darah Sukarela untuk mendonorkan darahnya, yaitu sikap, dukungan sosial, sumber informasi dan perilaku donor darah. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 104 orang dengan teknik pengambilan total sampling. Berdasarkan analisis univariat hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden baik (54,8%), dukungan sosial sedang (77,9%), sumber informasi tentang donor darah sedang (85,6%), sumber informasi terkait kegiatan donor darah sedang (82,7%) perilaku donor darah kurang (55.8%). Berdasarkan analisis bivariat hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan perilaku donor darah dengan p = 0,046. Ada hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku donor darah p = 0,003. Serta tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan perilaku donor darah p = 0,627 dan tidak ada hubungan antara sumber informasi tentang kegiatan donor darah dengan perilaku donor darah p = 0,141