SAFITRI, KARINA KHAJAR (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. O DENGAN TYPHOID ABDOMINALIS DI RUANG LAVENDER RSUD R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (551kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (95kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9kB)
Abstract
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hal yang paling penting untuk tubuh setiap
manusia. Untuk menjaga kesehatan selain berolahraga adalah dengan
mencuci tangan, melihat bagaimana kebersihan makanan dan minuman,
jamban yang tidak memenuhi syarat dan sanitasi lingkungan yang kurang
memadai menyebabkan salah satu terjadinya demam typhoid. Menurut
Husan (2013) menyatakan typhoid abdominalis merupakan penyakit
endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular yang dapat
menular pada siapa saja dan menyerang banyak orang sehingga dapat
menimbulkan wabah. Typhoid abdominalis terdapat di seluruh dunia dan
penyebarannya tidak tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak dijumpai
pada negara-negara berkembang di daerah tropis. Badan Kesehatan Dunia
(World Health Organization) memperkirakan jumlah 500-600 ribu setiap
tahunnya.
Typoid abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya
terjadi pada saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu
minggu, gangguan saluran dan gangguan kesadaran. Penyakit typhoid
abdominalis ditularkan oleh Salmonella Typhi yang ditularkan melalui
berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu : Food (makanan), Finger (jari tangan/ kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses
(Padila, 2013). Prinsip penularan penyakit ini adalah melalui fekal-oral.
Kuman berasal dari tinja atau urin penderita atau bahkan carrier (pembawa
penyakit yang tidak sakit) yang termasuk ke dalam tubuh manusia melalui
air dan makanan. Mekanisme makanan dan minuman yang terkontaminasi
bakteri sangat bervariasi. Kontaminasi dapat terjadi pada sayuran mentah
dan buah-buahan yang pohonnya dipupuk dengan kotoran manusia. Vector
berupa serangga (antara lain lalat) juga berperan dalam pe nularan
penyakit. Kuman salmonella dapat berkembang biak untuk mencapai
kadar infektif dan bertahan lama dalam makan (Widoyono, 2011). Dan
bahaya dari typhoid abdominalis dapat menyebabkan berbagai macam
komplikasi seperti perforasi usus, perdarahan usus, komplikasi pada paru,
hepar dan kandung kemih, serta dapat terjadi gagal ginjal (Masjoer dalam
Wijaya & Putri, 2013).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 25 Oct 2021 08:13 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 08:13 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1076 |