GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI DESA SIDABOWA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

Dinda Wahyunitias1), Madyo Maryoto2), Roro Lintang Suryani3)
Gambaran Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Desa Sidabowa Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas
xvii + 81 halaman + 5 tabel + 2 gambar + 11 lampiran

ABSTRAK

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan udara. Faktor utama yang mempengaruhi ISPA adalah adanya polusi, sanitasi lingkungan yang buruk. Transmisi penularan ISPA melewati udara, maka dapat dikatakan lingkungan sekitar sangat mempengaruhi terjadinya ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA pada Balita Di Desa Sidabowa. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 99 orang tua yang memiliki balita. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan rumus distribusi frekuensi relative. Hasil penelitian kejadian ISPA pada balita sebagian besar berusia 12-24 bulan sebanyak 24 balita (61,5%) dan ISPA terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 balita (62,3%), hampir semua balita memiliki status imunisasi lengkap sebanyak 54 balita (58,7%), balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 37 balita (67,3%), perilaku ibu yang buruk dalam pencegahan dan penanggulaangan ISPA sebanyak 39 orang (59,1%) dan faktor lingkungan yang kurang baik sebanyak 44 ibu (56,4%). Diharapkan untuk menanggulangi masalah ini terdapat kerjasama antara masyarakat dengan pelayanan kesehatan untuk menciptakan lingkungan dan perilaku hidup sehat untuk mengurangi kejadian ISPA di Desa Sidabowa.
Kata kunci : Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), balita, gambaran kejadian ISPA