HUBUNGAN NYERI SENDI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI WREDHA CATUR NUGRAHA KALIORI BANYUMAS

Peningkatan jumlah lansia akan menimbulkan berbagai masalah pada gangguan fisik, saah satu masalah yang sering muncul seperti gangguan pada sistem muskuloskeletal yaitu nyeri pada persendia. Lansia yang sudah mengalami gangguan muskuloskeletal terjadi keterlambatan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari karena lansia akan mengalami sakit untuk bergerak sehingga lansia malas untuk bergerak. Keadaan tersebut dapat mengganggu aktivitas istirahat seseorang yang akan mempengaruhi dari kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan kondisi dimana lama waktu tidur dan keluhan-keluhan yang dirasakan saat bangun tidur seperti merasa letih, pusing, badan pegal-pegal atau mengantuk berlebihan pada siang hari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nyeri sendi dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori Banyumas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelatif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita nyeri sendi di Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji spearman rank.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tingkat nyeri sendi yang paling dominan pada lansia di Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori Banyumas yaitu nyeri sedang (81,5%). Kualitas tidur yang paling dominan pada lansia di Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori Banyumas yaitu kualitas tidur buruk (63%). Hasil analisis menunjukan ada hubungan tingkat nyeri sendi dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Wredha Catur Nugraha Kaliori Banyumas dengan keeratan hubungan yang sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin berat tingkat nyeri yang dirasakan maka semakin buruk kualitas tidur lansia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang nyeri sendi dengan kualitas tidur pada lansia sehingga penanganan yang dilakukan pada lansia dengan nyeri dan masalah tidur akan tertangani dengan baik