STUDI KASUS KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER PADA KELUARGA PREEKLAMSIA DI DESA PLIKEN KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. Keluarga memiliki peran dan fungsi masing masing (Harmoko, 2012). Menurut Duvall (1978) dalam Jhonson & Leny (2010), menjelaskan bahwa tujuan keluarga adalah menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga. Preeklamsia ditandai dengan adanya hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan (Sujiatini dkk, 2009 dalam Setiyaningrum, 2013). Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dapat terjadi pada beberapa penyakit yang berhubungan dengan perlemahan aliran darah (gangguan vaskuler) yaitu antara lain hipertensi pada kehamilan, preeklamsia, eklamsia, dan diabetus melitus (Nurarif & Kusuma, 2015). Metodologi penelitian membandingkan hasil pengkajian dengan teori pada keluarga ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dengan preeklamsia sehingga menghasilkan rencana tindakan keperawatan berupa stategi pelaksanaan dan diterapkan dalam implementasi.