HUBUNGAN KARAKTERISTIK LANSIA (JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN RIWAYAT PEKERJAAN) DENGAN KEJADIAN DEMENSIA DI PANTI WREDA CATUR NUGRAHA BANYUMAS

Permasalahan yang sering dihadapi lansia seiring dengan berjalannya waktu yaitu terjadinya penurunan berbagai fungsi organ dalam tubuh.Salah satunya penurunan pada fungsi otak.Penurunan fungsi otak sendiri dapat menyebabkan beberapa penyakit sepertidemensia.Demensia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian demensia pada lansia diantaranya yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik lansia (jenis kelamin, tingkat pendidikan dan riwayat pekerjaan) dengan kejadian demensia di Panti Wreda Catur Nugraha Banyumas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan korelasi (correlative) dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian ini ada sebanyak 32 lansia.Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank dan Koefisien Kontingensi.
Hasil penelitian diketahui tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian demensia di Panti Wreda Catur Nugraha Banyumas dengan nilai ρ value 0,614 (ρ> 0,05). Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian demensia di Panti Wreda Catur Nugraha Banyumas dengan nilai ρ value 0,000 (ρ<0,05). Terdapat hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian demensia di Panti Wreda Catur Nugraha Banyumas dengan nilai ρ value 0,000 (ρ<0,05).