HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PERAWAT DI UPTD PUSKESMAS KALIMANAH DAN UPTD PUSKESMAS PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Mei Suswarini, Madyo Maryoto, Refa Teja Muti
Hubungan Tingkat Stres Kerja Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Perawat di UPTD Puskesmas Kalimanah dan UPTD Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga
xv + 85 halaman + 11 Tabel + 2 Gambar + 12 Lampiran

ABSTRAK

Bekerja sebagai perawat di puskesmas memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif baik secara fisik maupun dampak psikologis yang sering dirasakan yaitu stres. Pada keadaan stres, seseorang cenderung lupa akan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan makanan. Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang relatif panjang berakibat pada penurunan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk hubungan tingkat stres kerja dengan indeks massa tubuh (IMT) perawat di UPTD Puskesmas Kalimanah dan UPTD Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga.
Desain penelitiannya adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, sampel penelitian ini adalah perawat di UPTD Puskesmas Kalimanah dan UPTD Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga sebanyak 38 orang perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan spearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh responden mengalami stres tingkat sedang (57,9%), paling banyak responden memiliki IMT kategori kelebihan BB tingkat ringan (36,8%). Ada hubungan tingkat stres kerja dengan indeks massa tubuh (IMT) perawat di UPTD Puskesmas Kalimanah dan UPTD Puskesmas Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 dengan ρ value ≤ α (0,001 ≤ 0,05). Adanya kekuatan hubungan moderat dengan arah hubungan negatif dengan nilai correlation coefficient -0,498.

Kata Kunci: Tingkat Stres, Indeks Masa Tubuh, Perawat, Puskesmas