ARIFIN, MOCH NUR (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG ICU RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (753kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (144kB)
DAFTAR PUSATAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (10kB)
Abstract
Data World Health Organisation (WHO) tahun 2013 menyebutkan
17,3 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler. Menurut WHO
tahun 2012 melaporkan sekitar 3000 warga Amerika menderita Congestive
Heart Failure. Menurut American Heart Association (AHA) tahun 2012
menyatakan bahwa terdapat 5,7 juta penduduk Amerika Serikat yang
menderita gagal jantung (Padila, 2012).
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011),
penyakit jantung dan pembuluh darah telah menjadi salah satu masalah
penting kesehatan masyarakat dan penyebab kematian yang utama.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) menunjukan bahwa
prevalensi penyakit jantung secara nasional adalah 7,2%. Penyakit jantung
iskemik mempunyai proporsi sebesar 5,15% dari seluruh penyakit penyebab
kematian di Indonesia, dan penyakit jantung mempunyai angka proporsi 4,6% dari seluruh kematian. Peringkat pertama penyakit yang menimbulkan
kematian pada penderita jantung.
Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Tengah (2013) menyatakan
penderita penyakit gagal jantung sebesar 0,18% atau diperkirakan sekitar
43.361 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar
0,3% atau diperkirakan 72.268 orang. Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015 angka kejadian penyakit jantung sebesar 23
(0,79%) dari 2.895 kasus (Profil Kesehatan Kab/Kota, 2015). Berdasarkan
data dari Framingham untuk gagal jantung menunjukan bahwa rata-rata
sebesar 30% sebelum vasodilatasi dan untuk New York Heart Association
(NYHA) kelas IV lebih dari 60%. Maka kondisi ini memiliki prognosis yang
lebih buruk dari pada sebagian besar kanker. Kematian pasien dengan gagal jantung terjadi karena gagal jantung progresif atau secara mendadak dengan frekuensi yang kurang lebih sama (Gray, 2009). Penyebab kematian yang diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler rata-rata terjadi sebanyak 80%. Pada gagal jantung kongestif adanya peningkatan tekanan vaskular pulmonal akibat gagal jantung kiri menyebabkan overload tekanan serta gagal jantung kanan (Yanci, 2013).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Congestive Heart Failure |
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 26 Oct 2021 04:11 |
Last Modified: | 24 Sep 2022 02:39 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1147 |