GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN DAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Operasi mayor biasanya membawa beberapa derajat resiko bagi pasien yang menjalaninya seperti adanya bagian tubuh yang dihilangkan, sehingga akan terjadi kecacatan dan perubahan bentuk tubuh. Keadaan tersebut akan menimbulkan dampak atau pengaruh pada psikologis pada pasien postoperasi, pengaruh psikologis terhadap tindakan pembedahan dapat berbeda beda, namun sesungguhnya selalu timbul rasa ketakutan dan kecemasan yang umum diantaranya takut anestesinya (tidak bangun lagi), takut nyeri akibat luka operasi, takut terjadi perubahan fisik menjadi buruk atau tidak berfungsi normal, takut operasi gagal, takut mati dan lain lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan tingkat nyeri pada pasien post operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah cross sectional. Responden dalam penelitian ini pasien post operasi mayor yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu TMAS dengan analisis data menggunakan analisis univariate.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik pasien yaitu umur responden sebagian besar berada pada kategori dewasa yaitu sebanyak 41 responden (65,1%), Jenis kelamin responden lebih dari separuh berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 responden (52,4%) dan tingkat pendidikan yang paling dominan adalah tingkat pendidikan menengah yaitu 31 responden (49,2%). Pasien post operasi mengalami kecemasan sedang yang mempunyai tingkat nyeri sedang sebanyak 23,8%. Responden post operasi mengalami kecemasan berat yang mempunyai tingkat nyeri ringan sebanyak 4,8%.