PENGARUH PERMAINAN LEGO TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH DI PAUD KASIH BUNDA DESA TOYAREKA KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA

Departemen Kesehatan RI melaporkan 0,4 juta (16%) usia anak prasekolah atau balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan termasuk salah satunya adalah gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak dapat dipengaruhi oleh stimulus. Penelitian pada anak usia prasekolah di PAUD Kasih Bunda Desa Toyareka Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga dilatarbelakangi oleh motorik halus anak yang belum berkembang secara maksimal. Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus cenderung memiliki rasa kurang percaya diri dan kurang aktif serta menolak mengikuti kegiatan pembelajaran disekolah. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan lego terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah.
Penelitian ini menggunakan Pra Experiment Design dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Sampel sebanyak 12 responden diambil menggunakan total Sampling dan penilaian menggunakan instrument penelitian denver II. Analisa statistik menggunakan wilcoxon.
Hasil penelitian diperoleh 12 (20%) responden mengalami suspect gangguan motorik halus sebelum diberi permainan lego, setelah diberi permainan lego menjadi 9 responden dan 3 responden dengan perkembangan motorik halus tetap. Ada pengaruh bermakna permainan lego terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah diperoleh p-value 0,003.
Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada guru dan orang tua agar dapat mengembangkan media pembelajaran motorik halus dengan permainan alat edukatif yang bervariasi untuk meningkatkan kemamapuan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.