ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS II BATURADEN

HIDAYAT, RIYAN AKBAR (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS II BATURADEN. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of HALAMAN AWAL.pdf] Text
HALAMAN AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (715kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (280kB)

Abstract

Menurut Soemantri, (2009) pneumonia merupakan suatu proses
peradangan dimana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat. Pertukaran gas tidak dapat berlangsung pada daerah yang mengalami konsolidasi, begitupun dengan aliran darah disekitar alveoli, menjadi terhambat dan tidak berfungsi secara maksimal. Pneumonia juga terjadi karena inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteria, mikrobakteria, jamur, dan virus (Yulianti, 2013).
World Health Organization (WHO, 2016). Pneumonia
merupakanPenyakit infeksi yang terbesar tunggal kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Pneumonia menewaskan 920.136 diantaranya anak di bawah usia 5 tahun semenjak tahun 2014-2015, akuntasi untuk 16% dari seluruh kematian anak di bawah lima tahun.
Menurut Riset Kesehatan Dasar(RISKESDAS) tahun 2014, selama
beberapa tahun terakhir cakupan penemuan pneumonia tidak pernah
mencapai target nasional, termasuk target 2014 sebesar 80%. Angka kematian akibat pneumonia pada balita sebesar 0,08% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 1,19%. Pada kelompok bayi angka kematian lebih tinggi yaitu sebesar 0,11% dibandingkan pada kelompok umur 1-4 tahun yang sebesar 0,06%. Menurut umur, periode prevalence pneumonia tertinggi terjadi pada kelompok umur balita terutama usia <1 tahun. Menurut daerah tempat tinggal, periode prevalence pneumonia diperdesaan (2,0%) lebiih tinggi dibandingkan diperkotaan (1,6%). Sedangkan menurut status ekonomi dengan menggunakan indeks kepemilikan, semakin rendah status ekonomi semakin tinggi periode prevalence pneumonia. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan
meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia pada balita disuatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita di wilayah tersebut. Presentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2015 sebesar 5,45% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 459 kasus, mengalami penurunan bila dibanding tahun 2014 (7,22%). (Riskesdas, 2014).

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Pneumonia
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 26 Oct 2021 07:57
Last Modified: 26 Sep 2022 07:40
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1178

Actions (login required)

View Item
View Item