RISIKO TERJADINYA RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS) PADA NEONATUS DI RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA

Penyakit Respiratory Distress Sindrome (RDS) di Indonesia merupakan penyebab kematian keempat untuk neonatus setelah kasus asfiksia, BBLR, sepsis dengan jumlah mencapai 24.03%. Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada neonatus ini dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yaitu Kehamilan ganda, Asfiksi, Usia kehamilan, paritas, hipertensi pada ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko terjadinya Respiratory Distress Syndrome (RDS) Pada Neonatus Di RSU Wiradadi Husada.
Penelitian ini menggunakan metode case control. Responden dalam penelitian ini adalah semua neonatus yang lahir di RSU Wiradadi Husada periode Januari 2018-Juni 2018 dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebanyak 46. Analisis data menggunakan uji Chi square.
Hasil analisis menunjukan bahwa Ada hubungan dan merupakan faktor resiko dengan kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) Pada Neonatus di RSU Wiradadi Husada adalah asfiksia dengan peluang 7 x (p value 0,006) dan paritas dengan peluang 3x (p value 0,038). Tidak Ada hubungan dan bukan merupakan faktor resiko terjadinya Respiratory Distress Syndrome (RDS) Pada Neonatus di RSU Wiradadi Husada adalah kehamilan ganda (p value 1,000) dan hipertensi pada ibu (p value 0,054). Usia kehamilan merupakan faktor resiko tetapi tidak ada hubungan dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Pada Neonatus Di RSU Wiradadi Husada dengan nilai (p value 0,038 OR 95%CI 0,233 (0,068-0,802)).