HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DAN PARITAS DENGAN DERAJAT LASERASI PERINEUM DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Laserasi perineum atau yang dikenal juga dengan robekan perineum merupakan salah satu trauma yang paling sering diderita oleh wanita saat melahirkan, bahkan saat proses persalinan yang dianggap normal. Laserasi dapat diklasifikasikan menjadi ringan (derajat satu dan dua) dan parah (derajat tiga dan empat). Laserasi perineum dapat terjadi karena beberapa faktor seperti bayi besar dan paritas. Kepala bayi yang besar dan otot perineum yang masih kaku pada ibu primipara dapat menyebabkan laserasi perineum akibat perineum tidak cukup kuat menahan regangan kepala bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir bayi dan paritas dengan derajat laserasi perineum di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Desain penelitian menggunakan corelation study dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 305 ibu yang melahirkan spontan dengan laserasi perineum. Data diambil dengan melakukan teknik studi dokumentasi menggunakan data sekunder. Hasil dari hubungan berat badan lahir bayi dengan derajat laserasi perineum dengan nilai p-value 0,136 > α 0,05 dan hubungan antara paritas dengan derajat laserasi perineum dengan nilai p-value 0,000 < α 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan berat badan lahir bayi dengan derajat laserasi perineum dan ada hubungan antara paritas dengan derajat laserasi perineum.