GAMBARAN KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR PADA PEMILIHAN KONTRASEPSI DI DESA BUGANGIN KECAMATAN SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS

Wibi Ahmad Rifaldi, Atun Raudotul M, Maria Paulina Irma S
Gambaran keikutsertaan pasangan usia subur tentang kontrasepsi jangka panjang di Desa Bogangin kecamatan Sumpiuh
xvi + 67 halaman + 8 tabel + 2 gambar + 10 lampiran

ABSTRAK
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang utama bagi wanita. Di kabupaten Banyumas ada 77.984 pasangan usia subur (PUS) memilih untuk tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dari total 318.297 PUS. Rendahnya minat pasangan usia subur juga dipengaruhi oleh kurangnya dukungan suami dalam pengambilan keputusan berkontrasepsi terutama dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang, dukungan suami sangat diperlukan terutama dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang, keputusan suami dalam mengizinkan istri dalam penggunaan alat kontrasepsi sangatlah penting bagi istri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keikutsertaan pasangan usia subur tentang kontrasepsi jangka panjang di Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan rumus solvin dengan total responden sebanyak 100 orang. Analisa data yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi berdasarkan umur, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, pemilihan kontrasepsi dan kepercayaan.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden adalah berpendidikan dasar (91,0%), sebagaian besar dengan tingkat perekonomian rendah (47,0%), tingkat pengetahuan baik (42,0%), tingkat kepercayaan baik (57,0%), dan penggunaan kontrasepsi paling banyak adalah suntik (53,0%).
Kesimpulanya adalah bahwa kontrasepsi jangka panjang beum terlalu diminati, dikarenakan beberapa factor seperti tingkat pendidikan,tingkat ekonomi,tingkat pengetahuan serta tingkat kepercayaan.
Kata Kunci : Keluarga Berencana, Pasangan Usia Subur, Alat Kontrasepsi