HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP PENINGKATANBERAT BADAN PASIEN TB PARU DI WILAYAH DISTRIK ATAS KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017

Alinia Susiani 1) Dwi Novitasari 2) Murniati 3)
Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Peningkatan Berat Badan Pasien TB Paru di Distrik Atas Kabupaten Banjarnegara
xiv+56 halaman+ vii tabel + ii gambar+vii lampiran

ABSTRAK
Kesuksesan pengobatan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan status gizi balita maupun penderita tuberkulosis paru dewasa. Pengobatan akan memperbaiki tubuh dari kondisi infeksi sehingga penggunaan zat gizi untuk melawan infeksi berkurang, zat gizi dapat digunakan secara optimal untuk sehingga berat badan meningkat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan peningkatan berat badan pasien TB paru di Distrik Atas Kabupaten Banjarnegara.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Responden penelitian ini adalah penderita TB paru di Distrik Atas Kabupaten Banjarnegara sebanyak 46 responden. Pengambilan data melalui kuesioner dan lembar cheklis yang mengukur kepatuhan pengobatan serta peningkatan berat badan. Teknik samping yang digunakan proporsional sampling.
Pada penelitian ini jumlah responden 46 orang, 37 (80,4%) dinyatakan patuh minum obat TB, 37 (80,4%) responden mengalami kenaikan berat badan. Analisis menggunakan uji Spearman rank pada taraf signifikan α ≤0.05 dan didapatkan nilai p value = 0,000 dengan nilai rho 0,586 sehingga diinterpretasikan ada hubungan kepatuhan minum obat terhadap peningkatan berat badan penderita TB paru dengan tingkat keeratan sedang.

Kata kunci : Kepatuhan minum obat, peningkatan berat badan, penderita TB paru