STUDI KASUS RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN HUBUNGAN PADA KELUARGA PASANGAN BARU MENIKAH DI DESA KRAMAT KECAMATAN KEMBARAN

Keluarga adalah unit utama dan terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu atap dalam keadaan saling ketergantungan menurut Depkes RI (1988) dalam Andarmoyo (2012). Pernikahan merupakan ikatan khusus antara pasangan seorang laki-laki dan perempuan yang telah menginjak atau dianggap telah memiliki umur cukup dewasa serta puncak dari sebuah hubungan intim dan berjanji untuk bersama seumur hidup (Sulistyo, 2017). Resiko ketidakefektifan hubungan merupakan rentan mengalami suatu pola ketidakmampuan untuk menciptakan suatu hubungan mutual untuk saling memenuhi kebutuhan, yang disebabkan dari ketidakmampuan pasangan dalam menyelesaikan permasalahan, pertengkaran dan kurangnya waktu bersama dengan pasangan disebabkan karena adanya tuntutan profesional istri atau sumai yang bekerja dan menghabiskan banyak waktu di luar rumah, kurang mampunya komunikasi untuk tuntutan yang melebihi batas kemampuan suami dalam memenuhi perekonomian istri yang tidak bekerja (Djamilah,2014). Metodologi penelitian
membandingkan hasil pengkajian dengan teori resiko ketidakefektifan hubungan pada pasangan baru menikah sehingga menghasilkan rencana tindakan keperawatan berupa stategi pelaksanaan dan diterapkan dalam implementasi.