ASUHAN KEBIDANAN PADA AN.I UMUR 1 TAHUN 10 BULAN DENGAN BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG SOKA RSUD HJ ANNAH LASMANA BANJARNEGARA TAHUN 2016

Latar Belakang : Anak balita merupakan salah satu populasi paling berisiko terkena bermacam gangguan kesehatan. Menurut WHO kematian balita disebabkan oleh pneumonia (15%), diare (9%), dan malaria (7%). Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 menyebutkan penemuan pneumonia pada balita sebanyak 657.490 balita (29.47%) dengan jumlah kematian sebanyak 496 balita. Data profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun
2014 menyebutkan penemuan pneumonia pada balita sebanyak 71.451 (26.11%). Berdasarkan catatan rekam medik RSUD Hj Annah Lasmana Banjarnegara tahun 2015 terdapat balita dengan pneumonia sebanyak 313 (pneumonia 9, bronchopneumonia 304) (30.09%) balita, dengan kematian karena pneumonia sebanyak 1 bayi. Pneumonia merupakan inflamasi pada parenkim paru dan umumnya pneumonia pada masa anak
digambarkan sebagai bronchopneumonia. Peran bidan dalam menanggulangi pneumonia pada balita antara lain dengan MTBS di tingkat puskesmas dan di Rumah Sakit berkolaborasi dengan dokter SpA dalam memberikan asuhan.
Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan pada An.I umur 1 tahun 10 bulan dengan bronchopneumonia di RSUD Hj Annah Lasmana Banjarnegara menggunakan pendekatan manajemen kebidanan secara komprehensif sesuai 7 langkah varney.
Metode : Studi kasus dilaksanakan tanggal 18-21 April 2016 di ruang Soka RSUD Hj Annah Lasmana Banjarnegara pada An.I umur 1 tahun 10 bulan dengan bronchopneumonia, dilakukan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan observasi.
Pembahasan : Asuhan kebidanan yang diberikan pada An.I umur 1 tahun 10 bulan dengan bronchopneumonia antara lain asuhan mandiri dan asuhan kolaborasi berdasarkan advis dokter SpA. Pada kasus tersebut peneliti telah memberikan asuhan yang komprehensif sesuai kebutuhan.
Simpulan: Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 4 hari dan dievaluasi maka diperoleh hasil yang maksimal dengan bukti tidak adanya komplikasi, dan An.I dalam kondisi baik. Pada kasus ini terdapat kesenjangan antara di lahan dan teori yaitu di lahan tidak dilakukan suction, perawatan mulut dan pemeriksaan lab sputum.