HUBUNGAN PERSEPSI DIRI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL-AMIEN PURWOKERTO WETAN

Latar belakang: Skabies dikenal sebagai penyakit kudis. Skabies dapat diartikan sebagai penyakit infeksi kulit menular dengan manifestasi keluhan gatal pada waktu malam hari yang disebabkan Sarcoptes scabiei var hominis. Penularan tertinggi pada manusia terjadi pada kelompok masyarakat yang hidup berhimpitan. Personal hygine yang kurang juga mempengaruhi timbulnya penyakit skabies. Persepsi diri merupakan kunci perkembangan diri manusia dan pembentukan perilakunya.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Persepsi Diri Dengan Perilaku Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Al-Amien Purwokerto Wetan.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling secara stratified random sampling dengan jumlah 30 responden dan peneliti menggunakan instrumen penelitian kuesioner dengan checklist.
Hasil: Hasil uji analisis data menggunakan spearman rank didapatkan hasil bahwa hubungan persepsi diri dengan perilaku pencegahan skabies diperoleh bahwa mayoritas responden memiliki persepsi diri sangat setuju yaitu sebanyak 43 responden (92,9%) dengan perilaku selalu dalam pencegahan skabies, persepsi diri dalam katagori setuju yaitu 2 responden (7,1%) dengan perilaku selalu dalam pencegahan skabies. Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan dengan nilai sig. (p-value) = 0,144 lebih besar dari α (0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,176.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan Persepsi Diri Dengan Perilaku Pencegahan Skabies di Pondok Pesantren Al-Amien Purwokerto Wetan.