ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. H UMUR 23 TAHUN P1 A0 AH1 POST PARTUM HARI KE 2 DENGAN PEMBENGKAKANMAMAE DI PKD KARANGANYAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

Latar belakang: Pembengkakan mamae terjadi pada hari kedua sampai hari kesepuluh postpartum. Pembengkakan mamae terjadi karena ASI tidak dihisap oleh bayi
secara adekuat sehingga terkumpul pada system duktus yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan. Di PKD Karanganyar terdapat ibu nifas yang mengalami pembengkakan mamae disebabkan karena tidak menyusui bayinya secara teratur dan dikarenakan ASInya tidak keluar. Rumusan masalah bagaimanakah asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pembengkakan mamae di PKD Karanganyar. Tujuan umum pada penelitian ini melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pembengkakan mamae
menggunakan manajemen 7 langkah varney. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, pemeriksaan fisik, dan telaah dokumen.
Pembahasan: Asuhan kebidanan telah dilakukan pada Ny. H Umur 23 tahun P1A0Ah1 post partum hari ke 2 dengan Pembengkakan Mamae menggunakan metode
manajemen 7 langkah varney. Dalam pembahasan tidak terdapat kesenjangan antara lahan dan teori mulai dari langkah pengkajian, interpretasi data, identifikasi dan masalah potensial, antisipasi tindakan segera, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam langkah pelaksanaan ditambahkan satu asuhan yang disesuaikan dengan kondisi klien. Pada
langkah perencanaan terdapat kesenjangan antara lahan dan teori karena terdapat satu asuhan dalam teori yang tidak dilakukan di lahan.
Kesimpulan, saran : Berdasarkan pelaksanaan asuhan yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat kesenjangan antara lahan dan teori,
hanya terdapat kesenjangan antara lahan dan teori pada langkah perencanaan. PKD Karanganyar diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan ibu nifas secara
promotif dan preventif dengan cara memberikan konseling ataupun diadakan pertemuan kelas ibu nifas sehingga masalah pembengkakan mamae dapat ditangani dan tidak
menjadikan komplikasi.