HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA LEDUG KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Eka Triani, Budi Utomo, Topan Heri Wibowo
Hubungan Tingkat Stres dengan Tekanan Darah pada Lansia di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas
xiii + 87 halaman + 10 Tabel + 3 Bagan + 12 Lampiran

ABSTRAK

Kejadian hipertensi pada lansia merupakan hal yang wajar. Kecemasan dan stres emosional meningkatkan tekanan darah pada banyak orang, namun tidak semua orang, dan walaupun ketegangan tidak selalu identik dengan hipertensi. Stres dapat memicu timbulnya hipertensi melalui aktivasi sistem saraf simpatis yang mengakibatkan naiknya tekanan darah secara intermiten (tidak menentu).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan tekanan darah pada lansia di Desa Ledug.
Desain penelitiannya adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel penelitian ini adalah lansia di Desa Ledug sebanyak 74 orang. Analisa statistik menggunakanspearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mempunyai umur 45-59 tahun sebanyak 32 responden (43,2%) dan paling banyak memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 46 responden (62,2%), mayoritas mempunyai tingkat stress sedang sebanyak 33 responden (44,6%), dan memiliki tekanan darah hipertensi kategori I sebanyak 35 responden (47,4%).Ada hubungan tingkat stres dengan tekanan darah pada lansia di Desa Ledug dengan nilai ρ-value sebesar 0,000.
Saran dari peneliti untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan intervensi tentang teknik-teknik yang dapat mengurangi stress pada lansia seperti manajemen stress, Teknik relaksasi, serta memberikan penyuluhan tentang hipertensi.

Kata Kunci : Stress, Tekanan Darah, Lansia