HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN PASKA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUMELAR BANYUMAS

Elza Pebriyanti’, Wasis Eko Kurniawan’, Arni Nur Rahwawati’
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan dengan Sikap Keluarga dalam Merawat Pasien Paska Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gumelar Kabupaten Banyumas.
xvii + 83 halaman + 8 tabel + 2 gambar + 8 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit ke 2 penyebab kematian di mayoritas negara, untuk prevalensi stroke di Indonesia sebesar 1.236.825. Untuk Banyumas angka kejadian terbesar berada di wilayah Gumelar sebanyak 110 orang. Keterbatasan fisik dan mental membuat penderita stroke membutuhkan bantuan keluarga, banyak keluarga yang tidak tahu cara merawat pasien stroke secara benar sehingga beresiko terjadinya komplikasi. Selain kurang tahu, sebagian besar keluarga juga berpendidikan rendah.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan sikap keluarga dalam merawat pasien paska stroke.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis Pendekatan cross sectional, Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, Sampel berjumlah 86 responden. Analisis data menggunakan uji Spearman rank (Rho) dan Multiple Regression.
Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan sikap keluarga dalam merawat pasien paska stroke dengan nilai coefficient correlation pendidikan sebesar 0,298 dan pengetahuan sebesar 0,369. Untuk faktor yang paling berhubungan dengan sikap keluarga adalah factor pengetahuan dengan nilai exp (B) sebesar 2,195.
Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan sikap keluarga dalam merawat pasien paska stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Gumelar.
Kata kunci: Stroke, Sikap Keluarga