HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KEPATUHAN POLA DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I SUMBANG BANYUMAS

Fahrizal Pradana1), Madyo Maryoto 2),Mukhamad Samkhan 3),
Hubungan Self-efficacy dengan Kepatuhan Pola Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas I Sumbang Banyumas
X +86 halaman,12 tabel, 2 bagan, 7 lampiran.

ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik, yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan, hal ini menyebabkan konsentrasi glukosa dalam darah meningkat. Kepatuhan dalam diet merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan mencegah komplikasi. Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes melitus adalah kurangnya keyakinan, atau kepercayaan (efikasi diri) terhadap menjaga pola diet pada penderita penyakit DM. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan antara Self-efficacy dengan Kepatuhan Pola Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas I Sumbang pada 25 Juli 2017. Metode penelitian ini yaitu menggunakan deskriptif analitik study dengan pendekatan cross sectional. Sampel ditentukan dengan Purposive sampling sehingga didapatkan 46 responden. Data dianalisis menggunakan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan self-efficacy dengan kategori rendah sebanyak 16 orang (34.8%), kategori sedang yaitu 13 orang (28.2%) dan kategori tinggi sebanyak 17 orang (37.0%). Kepatuhan dalam menjalani pola diet, responden yang patuh sebanyak 30 orang (65.2%) dan yang tidak patuh sebanyak 16 orang (34.8%). Ada hubungan antara self-efficacy dengan kepatuhan pola diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas I Sumbang Banyumas (P-Value = 0.000).

Kata kunci: self-efficacy, kepatuhan pola diet.