Triutami, Hery (2017) GAMBARAN INTOLERANSI AKTIVITAS PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA. S1 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (196kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (148kB)
Abstract
Hery Triutami, Suci Khasanah, Tri Sumarni
Gambaran Intoleransi Aktivitas Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara
XV + 87 halaman + 15 tabel + 5 gambar + 13 lampiran
ABSTRAK
Gagal jantung kongestif adalah kelainan fungsi jantung yang menyebabkan kegagalan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada pasien dapat berbeda-beda tergantung pada bagian jantung yang mengalami kerusakan dan level kerusakan yang dialami. Merujuk dari manifestasi klinis yang muncul pada penderita gagal jantung, terdapat salah satu gejala yang khas yaitu kelelahan dalam beraktivitas, hal ini menyebabkan muncul gejala penurunan toleransi aktivitas pada sebagian besar pasien dengan gagal jantung, sehingga pasien gagal jantung perlu diajarkan melakukan aktivitas secara bertahap dengan tujuan toleransi. Aktivitas dilakukan dengan melihat respon pasien seperti peningkatan nadi, tekanan darah, sesak napas dan kelelahan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan intoleransi aktivitas pasien gagal jantung kongestif di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal jantung kongestif yang dirawat di Ruang Penyakit Dalam Kelas I, II dan III RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 pasien sesuai dengan kriteria ekslusi dengan menggunakan teknik accidental sampling sedangkan analisis yang digunakan hanya menggunakan analisis uji univariat.
Data karakteristik menunjukan sebagian besar pasien gagal jantung kongestif mempunyai rata-rata umur adalah 64,84 tahun, jenis kelamin responden sebagian adalah perempuan sebanyak 24 orang (55,8%) dan pasien yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya sebesar 28 orang (61,9%). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien hanya dapat melakukan program rehabilitasi inpatient sampai pada tahap I yaitu 15 responden (34,9%), terdapat peningkatan respon pasien setelah melakukan aktivitas inpatient seperti tekanan darah sistol dan diastol, nadi, derajat dyspnea dan tingkat kelelahan.
Kata kunci : Intoleransi Aktivitas, Gagal Jantung Kongestif
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Fuad Wahyu Budianto |
Date Deposited: | 28 Oct 2021 03:53 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 03:53 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1355 |