ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA TN.T DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG KEMUNING RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Pendahuluan World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menjelaskan, secara global stroke merupakan kedua dan penyebab keenam dari kecacatan. Stroke merupakan penyebab kematian urutan ketiga di negara maju setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Setiap tahun, lebih
dari 700.000 orang Amerika mengalami stroke, 25% diantaranya berusia dibawah 65 tahun, dan 150.000 orang meninggal akibat stroke. Setiap saat 4,7 juta orang di Amerika Serikat pernah mengalami stroke, mengakibatkan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan stroke mengeluarkan biaya melebihi $18 milyar setiap tahun ( Goldszmidt & Caplan, 2017). Metodologi yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kasus asuhan keperawatan, yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian setelah penerapan asuhan keperawatan hambatan mobilitas fisi dengan tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur tekanan darah pasien, mengajarkan latihan ROM ( Range Of Motion) pasif diperoleh hasil anggota gerak pasien sedikit bisa digerakkan kembali. Diskusi penanganan pasien hambatan mobilitas fisik dengan cara melakukan latihan ROM ( Range Of Motion) pasif yang tepat bertujuan untuk meningkatkan pergerakkan pada sendi.