HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG CUCI TANGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN CUCI TANGAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

Penelitian yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik tetap menunjukkan adanya infeksi nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak 10,0%. Cuci tangan merupakan tindakan yang paling efektif untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Perawat harus memiliki dasar pengetahuan mengenai cuci tangan dan penerapan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan melakukan cuci tangan di instalasi rawat inap RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Responden dalam penelitian ini sebanyak 104 perawat. Data diambil dengan kuesioner pengetahuan perawat tentang cuci tangan dan melakukan observasi lima momen cuci tangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara didapat kategori cukup yaitu sebanyak 55 perawat dengan prosentase 52,9%. Penerapan lima momen cuci tangan yang dilakukan perawat didapat kategori patuh sebanyak 80 perawat dengan prosentase 76,9%. Berdasarkan hasil analisis p value=0,000. Semakin ditingkatkannya pengetahuan perawat tentang cuci tangan maka kepatuhan melakukan lima momen cuci tangan akan semakin meningkat.