ASUHAN KEBIDANAN PADA NY T UMUR 17 TAHUN P1A0AH1 POST PARTUM 6 JAM DENGAN PREEKLAMSI BERAT (PEB) DI RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016

Latar Belakang : Eklampsia menyebabkan 50.000 kematian di seluruh
dunia, 10% dari total kematian maternal. Preeklampsia berat dan eklampsia di Indonesia merupakan penyebab kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%,
sedangkan kematian bayi antara 45%-50%. Kasus persalinan dengan PEB di
RSUD dr. R.Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015 sebanyak 965 persalinan dengan kasus PEB 178 (18,61%). Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan ibu nifas dengan PEB untuk mengurangi angka kematian ibu nifas dengan PEB.
Pembahasan : Asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. T Umur 17 tahun
P1A0AH1 post SC dengan preeklamsi berat menggunakan 7 langkah varney.
Pada penatalaksanaan berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi MgSO4 dan dilakukan pembantauan selama 3 hari dengan tujuan tekanan darah dalam batas normal.
Simpulan dan saran : Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
Ny. T Umur 17 tahun P1A0 AH1 post SC dengan preeklamsi berat penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan lahan. Pada pelaksanan kasus ini terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan lahan, karena pada saat pelaksanaannya tidak dilakukan pemeriksaan ulang protein urine setelah bersalin.
Saran untuk lahan penelitian lebih meningkatkan pelayanan kebidanan terutama pasien PEB untuk melakukan pemeriksaan laboratorium khusunya cek protein urin saat masa nifas.