ASUHAN KEPERAWATAN DIARE PADA AN. A DENGAN GASTROENTERITIS DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN

Diare merupakan kasus yang sering dialami oleh anak-anak. Kasus diare yang dialami anak-anak pada setiap tahunya sekitar 1,7 miliar. Diare menjadi penyebab utama kematian pada anak dan morbiditas di dunia, salah satu penyebabnya seperti makanan dan air yang telah terkontaminasi, sehingga
mengakibatkan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi dan menyebabkan diare. Diare biasanya dijumpai di daerah geografis terutama di negara berkembang (WHO, 2017). Menurut profil kesehatan Indonesia (2017), jumlah kasus diare pada anak lebih banyak menyerang anak yang berusia <5 tahun. Di Indonesia ditemukan kasus diare yang menyerang anak sebesar 7 juta kasus. Diare pada anak merupakan salah satu kejadian luar biasa (KLB) paling tinggi di Indonesia. Kasus diare pada anak di tahun 2014 sebesar 78,9%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 68,9%, jika ditarik kesimpulan pada kedua tahun
tersebut prevalensi kejadian luar biasa (KLB) di provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan. Menurut profil kesehatan di provinsi Jawa Tengah (2017), diare merupakan kasus terbesar kejadian luar biasa (KLB) yang menyerang anak-anak setelah kasus keracunan makanan, demam berdarah, dan chikungunya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Purwokerto Selatan pada tahun 2017 terdapat 105 kasus diare pada anak, dan pada tahun 2018 terdapat 84 kasus diare pada anak.