HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS WANADADI I KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA

Angka harapan hidup yang meningkat berbanding lurus dengan jumlah pertumbuhan lanjut usia, sehingga tentunya dapat menimbulkan masalah-masalah pada lanjut usia, masalah tersebut meliputi perubahan fisik, perubahan psikososial, serta perubahan mental. Hal tersebut sangatlah beresiko rentan terhadap individu-individu (lansia) mengalami gangguan mental, salah satunya adalah depresi. Lansia yang mengalami depresi cenderung mengalami mekanisme koping maladaptif dan terbentuklah perilaku depresif yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari lanjut usia sehingga kualitas hidupnya menurun.
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia peserta PROLANIS di Wilayah Kerja Puskesmas Wanadadi I Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan peserta PROLANIS di Puskesmas Wanadadi I yaitu berjumlah kurang lebih 90 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil analisis Spearman Rank diketahui nilai ρ value dari empat domain adalah 0,000, yang artinya ρ value < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan kualitas hidup, artinya semakin lansia tidak mengalami depresi maka kemungkinan semakin baik juga kualitas hidup lansia tersebut. Sebaliknya semakin lansia mengalami depresi maka kemungkinan semakin buruk juga kualitas hidup lansia tersebut.