STUDI KASUS NYERI AKUT PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI DI RSUD PROF. DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Pola penyakit di Indonesia mengalami transisi epidemologi selama dua dekade terakhir, yakni dari penyakit menular yang semula menjadi beban utama kemudian mulai beralih menjadi penyakit tidak menular. Penyakit yang tidak menular yang utama diantaranya hipertensi, diabetes militus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas tertentu, tergantung pada posisi tubuh, dan tingkat stres. (Askinin, 2016). Menurut World Health Organization (WHO) 2016 dikutip dalam Yonata (2016) diseluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025 dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang, termasuk Indonesia (Yonata, 2016) : Metodologi karya tulis ilmiah ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Hasil: implementasi yang dilakukan salah satunya adalah pemberian terapi non farmakologi yaitu teknik relaksasi otot progresif, diperoleh hasil Tingkat nyeri dari skala 6 turun menjadi 3 .Diskusi : Teknik relaksasi bertujuan untuk merilekskan kekakuan serta ketegangan pada otot sehingga menurunkan rasa nyeri pada penderita hipertensi.