HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI ARV PADA PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI POLIKLINIK VCT RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Orang dengan HIV/AIDS mengalami berbagai dalam mengakses ARV, di antaranya pemakaian jangka panjang yang menyebabkan timbulnya rasa bosan, kekurang disiplinan dan kekhawatiran akan timbulnya efek samping. Stigma dan diskriminasi merupakan faktor lain yang menghambat penggunaan ARV. Label negatif dan diskriminasi yang diterima orang dengan HIV/AIDS mempengaruhi cara pandang orang dengan HIV/AIDS terhadap dirinya atau konsep-diri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan kepatuhan menjalani terapi ARV pada pasien HIV di di Poliklinik VCT RSUD Prof dr. Margono Soekardjo Purwokerto.
Desain penelitiannya adalah survey analitik dengan study korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, sampel penelitian ini adalah pasien HIV di Poliklinik VCT RSUD Prof dr. Margono Soekardjo sebanyak 32 pasien. Analisa statistik menggunakan chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan usia responden paling banyak adalah usia dewasa awal (46,9%), jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan (59,4%), separuh responden memiliki pendidikan menengah (50%) dan paling banyak responden bekerja (59,4%). Paling banyak konsep diri responden adalah positif (65,6%). Paling banyak kepatuhan menjalani terapi ARV adalah patuh (53,1%). Ada hubungan konsep diri dengan kepatuhan menjalani terapi ARV pada pasien HIV dengan ρ-value sebesar 0,034 (ρ-value ≤ α).