HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI MULUT ANAK SEKOLAH DASAR SDN 2 GEMBONGAN

Proses pertumbuhan dan perkembangan gigi yang tidak diperhatikan sejak awal pertumbuhan dapat mengakibatkan kerapuhan gigi maupun susunan pertumbuhan gigi yang tidak teratur. Adanya keterbatasan tenaga profesional gigi di Indonesia mengharuskan individu untuk ikut memperhatikan upaya pencegahan timbulnya penyakit pada gigi dan mulut, diantaranya dengan menerapkan kebisaan-kebiasaan yang dapat dilakukan seseorang dalam membersihkan gigi mulutnya seperti kebiasaan menggosok gigi dan pemeliharaan kesehatan gigi. Kebersihan gigi mulut individu diukur dengan adanya nilai kesepakatan kondisi klinis gigi dengan istilah Oral Hygienis Index Simplified (OHIS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dan pemeliharaan kesehatan gigi mulut dengan status kebersuhan gigi mulut di SDN 2 Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara.

Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Analisis ini menggunakan olah data uji rank spearman dengan pengambilan data menggunakan total sampling pada responden sejumlah 107 siswa di SDN 2 Gembongan.

Terdapat hubungan antara variabel kebiasaan menggosok gigi dan kebersihan gigi mulut dengan nilai koefisiensi sedang. Hubungan pemeliharaan kesehatan gigi mulut dengan kebersihan gigi mulut dengan nilai koefisiensi kuat. Jumlah responden laki-laki 55 (51.4%) lebih banyak dari responden perempuan 52 (48.6%), siswa dengan kebiasaan menggosok gigi baik 45 (42.1%), siswa dengan pemeliharaan kesehatan gigi baik dan kurang dengan jumlah sama 41 (38.3%) serta siswa didapatkan dengan kebersihan gigi sedang 49 (45.8%).