AENI, RO’YAL (2016) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Y DENGAN TB PARU DI RUANG CENDANA RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
1.LEMBAR PERSETUJUAN -daftargambar.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (760kB)
BAB I bener.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (165kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (12kB)
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB (Dinkes RI, 2012).
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini dapat juga menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti meningen, ginjal,
tulang dan nodus limfe (Somantri, 2008). Tuberkulosis ditularkan dari orang ke orang oleh transmisi melalui udara. Individu terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet. Droplet yang besar menetap, sementara droplet yang kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan (Wijaya & Putri, 2013). Gejala yang muncul pada penderita tuberkulosis paru diantaranya demam derajat rendah, batuk, berkeringat malam, keletihan dan penurunan berat badan (Brunner & Suddarth, 2013).
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2013, Indonesia menempati urutan ke tiga jumlah kasus tuberkulosis setelah India dan Cina dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus (WHO, 2013). Pada tahun 2014 ditemukan jumlah kasus baru Batang Tahan Asam (BTA) positif
sebanyak 176.677 kasus, menurun bila dibandingkan kasus baru BTA positif yang ditemukan tahun 2013 sebanyak 196.310 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kasus baru BTA positif ditiga provinsi tersebut sebesar 40% dari jumlah
seluruh kasus baru di Indonesia (Depkes RI, 2014). Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 106,42. Prevalensi tuberkulosis tertinggi adalah di kota tegal sebesar 538,91 per 100.000 penduduk dan terendah di kabupaten magelang sebesar 44,04 per
100.000 penduduk (Dinkes RI, 2012). Berdasarkan Profil Kesehatan jawa tengah tahun 2012 pravalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 106,42 (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2012).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis |
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 08:08 |
Last Modified: | 19 Sep 2022 05:34 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1488 |