ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA

ARDIANSYAH, ROYAN SINGGIH (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (816kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB)

Abstract

Gagal jantung sering juga disebut dekompensasi kordis, infusiensi jantung,
atau inkompeten jantung. Kegagalan jantung kongestive adalah keadaan ketika jantung tidak mampu memompa darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kegagalan jantung dibagi atas kegagalan jantung akut yang timbulnya sangat cepat, sebagian akibat dari serangan infrak miokard, ditandai dengan sinkope, syok, henti jantung dan kematian tiba-tiba dan kegagalan jantung kronis, berkembang secara perlahan dan disertai dengan tanda-tanda yang ringan karena jantung dapat mengadakan kompensasi (Baradero, 2008).
Pada umumnya, gagal jantung bersifat kronis. Artinya, gejala–gejala
penyakit ini terkadang timbul secara bertahap, bahkan periodenya hingga
beberapa bulan dan tahun. Namun, pada kasus lain, ada juga gejala–gejala yang timbul secara mendadak, bahkan terkadang sangat mendadak. Penyakit ini disebut gagal jantung yang timbul akut. Beberapa gejala timbulnya gagal jantung, yaitu, dispnea, edema, sianosis (Naga, 2013).
Menurut data dari WHO dilaporkan bahwa ada sekitar 3000 warga
Amerika menderita CHF. Menurut American Heart Association (AHA) tahun
2012 dilaporkan bahwa ada 5,7 juta penduduk Amerika Serikat yang menderita gagal jantung (Brashers, 2008). Penderita gagal jantung atau CHF di Indonesia pada tahun 2012 menurut data dari Departemen Kesehatan mencapai 14.449 jiwa penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Pada tahun 2012 di Jawa Tengah terdapat 520 penderita CHF dan menjalani rawat inap. Selain itu,
penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di rumah sakit
adalah gagal jantung (readmission), walaupun pengobatan dengan rawat jalan telah diberikan secara optimal. Hal serupa juga dibenarkan oleh Rubeinstein (2007) bahwa sekitar 44 % pasien Medicare yang dirawat dengan diagnosis CHF akan dirawat kembali pada 6 bulan kemudian.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Gagal Jantung, Congestive Heart Failure
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 01 Nov 2021 08:15
Last Modified: 24 Sep 2022 02:38
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1491

Actions (login required)

View Item
View Item