HUBUNGAN PERSEPSI DIRI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MENJALANI TERAPI OAT (OBAT ANTI TUBERKULOSIS) DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) PURWOKERTO

Penyakit tuberkulosis (TB paru) merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih belum dapat dituntaskan. Hal ini berhubungan dengan lamanya waktu pengobatan yang sedikitnya memakan waktu enam bulan. Motivasi berobat inilah yang akan menjadi daya penggerak dalam diri penderita TB untuk mengupayakan pengobatan atas penyakitnya hingga kembali sehat. Persepsi memiliki peranan yang signifikan dalam memotivasi pasien untuk mengambil obat TB, disamping jarak rumah dan peranan PMO
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi diri tentang penyakit tuberkulosis dengan motivasi penderita tuberkulosis menjalani terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto.
Desain penelitiannya adalah survey analitik dengan study korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling, sampel penelitian ini adalah pasien TB paru Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto pada Bulan Agustus 2017 sebanyak 44 pasien. Analisa statistik menggunakan spearman-rank.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan persepsi diri tentang penyakit tuberkulosis dengan motivasi penderita tuberkulosis menjalani terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto Tahun 2017 dengan nilai p value adalah 0,000.