EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN MENTIMUN DAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU JAYA DEWA DESA KRAMAT KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Rahmawati, Suly (2017) EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN MENTIMUN DAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU JAYA DEWA DESA KRAMAT KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS. S1 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (821kB)
[thumbnail of BAB I TEX.pdf] Text
BAB I TEX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (312kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKa tex.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKa tex.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)

Abstract

Suly Rahmawati 1), Dwi Novitasari 2), Noor Yunida Triana 3)
xv + 79 Halaman + 6 Tabel + 3 Gambar + 17 Lampiran

Efektivitas Pemberian Rebusan Mentimun dan Air Rebusan Seledri Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Posyandu Jaya Dewa Desa Kramat Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

ABSTRAK
Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan penyakit ginjal. Asupan dengan bahan makanan yang mengandung kalium dan apigenin menjadi salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah mentimun yang memiliki kandungan kalium dan seledri yang memiliki kandungan apigenin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian rebusan mentimun dan air rebusan seledri terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Jaya Dewa Desa Kramat Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan Non equivalent time sampel design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden yang diambil menggunakan Teknik Purposive sampling. Hasil uji mann-whitney didapatkan nilai p-value sebesar 0,227, yang berarti tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum perlakukan dan hasil uji t-independent didapatkan nilai p-value sebesar 0,102, yang berarti tidak ada perbedaan tekanan darah diastolic sebelum perlakuan. Hasil uji statistic setelah pemberian rebusan mentimun dan air rebusan seledri menggunakan uji t-independent didapatkan nilai p-value sebesar 0,872, pada tekanan darah sistolik dan nilai p-value sebesar 0,779, pada tekanan darah diastolic setelah perlakuan.
Simpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok rebusan mentimun dan air rebusan seledri dengan nilai (p-value> α (0,05))

Kata kunci : Hipertensi, Mentimun, Seledri

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Fuad Wahyu Budianto
Date Deposited: 02 Nov 2021 01:44
Last Modified: 02 Nov 2021 01:44
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1535

Actions (login required)

View Item
View Item