LISTIANI, LISTIANI (2016) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN POST PARTUM NORMAL HARI KE 1 P3A0 DI DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (318kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (142kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (174kB)
Abstract
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah placenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dengan
waktu kira-kira 6 minggu atau 42 hari (Saleha, 2009). Pada masa ini terjadi
perubahan - perubahan fisiologis maupun psikologis seperti perubahan laktasi atau
pengeluaran air susu ibu, perubahan sistem tubuh dan perubahan psikis lainnya
(Maryunani, 2009).
Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi,
dan keluarganya secara fisiologis, emosional, dan sosial. Baik di negara maju
maupun negara berkembang, perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu
banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaan yang
sebenarnya justru resiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih sering
terjadi pada masa pascapersalinan Keadaan ini terutama disebabkan
konsekuensi ekonomi, di samping ketidaktersediaan pelayanan atau
rendahnya fasilitas kesehatan dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang
cukup berkualitas. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan juga
menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini
serta penatalaksanaan yang adekuat terhadap masalah dan penyakit yang
timbul pada masa pascapersalinan (Wiknjosastro, 2008).
Masa nifas merupakan hal yang penting untuk diperhatikan guna
menurunkan angka kematian ibu dan bayi dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas, dan 50% diantaranya terjadi dalam 24 jam
pertama, Angka Kematian Ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya wanita
meningga l dari suatu penyebab kurangnya perhatian pada wanita post
partum. jadi setelah proses persalinan selesai bukan berarti tugas dan
tanggung jawab perawat dan terhenti, karena asuhan kepada ibu harus
dilakukan secara komprehensif dan terus menerus dalam arti selama masa
kurun reproduksi seorang wanita harus mendapatkan asuhan yang berkualitas
dan standar (Prawirardjo, 2006).
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:24 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:24 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1586 |