SARI, MELIYA PUSPITA (2017) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN MIOMA UTERI DI RUANG BOUGENVIL RSUD DR. R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (760kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (145kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (88kB)
Abstract
A. LATAR BELAKANG
Salah satu hal penting untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
ialah dengan memperhatikan kesehatan wanita, khususnya kesehatan
reproduksi karena hal tersebut berdampak luas, menyangkut berbagai aspek
kehidupan, serta merupakan parameter kemampuan negara dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Kesehatan
reproduksi wanita berpengaruh besar dan berperan penting terhadap kelanjutan
generasi penerus suatu negara (Manuaba, 2009).
Kesehatan reproduksi wanita juga merupakan parameter kemampuan
negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Salah satu masalah kesehatan reproduksi wanita ialah miomauteri dengan
insidensi yang terus meningkat (Sastrawinata 2010). Mioma uteri sering
ditemukan pada wanita usia reproduksi (20-25%), tetapi faktor penyebab tidak
diketahui secara pasti. Mioma jarang sekali ditemukan sebelum usia pubertas,
sangat dipengaruhi oleh hormon reproduksi, dan hanya bermanifestasi selama
usia reproduksi (Prawiroharjo, 2011).
Dari penelitian yang dilakukan oleh Ran Oket-al di Pusan St. Benedict
Hospital Korea yang dilakukan terhadap 815 kasus mioma uteri diketahui
bahwa kasus mioma uteri terbanyak terjadi pada kelompok usia 40-49 tahun
dengan usia rata-rata 42,97 tahun. Keluhan utama terbanyak pada penderita mioma uteri adalah perdarahan pervaginam abnormal (44,1%). Di
In
donesia angka kejadian mioma uteri ditemukan 2,39-11,87% dari semua
pasien ginekologi yang dirawat. Berdasarkan data Dinkes Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2011 berdasarkan laporan yang berasal dari rumah sakit dan
puskesmas penyakit mioma uteri terdapat sebanyak 7345 kasus. Sebanyak 68%
merupakan tumor jinak dan 42% tumor ganas (Dinkes Jawa Tengah, 2012).
Menurut Shukri (2009) Penderita Mioma Uteri di Indonesia sebanyak 2,39%-
11,7%.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Salman Al Farizi |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:29 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:29 |
URI: | http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1589 |