ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. D DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG CEMPAKA RSUD GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA

A. Latar Belakang
Menurut Depkes RI (2013), Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang
terinfeksi dengan salah satu dari empat virus dengue. Virus tersebut dapat
menyerang bayi, anak-anak dan orang dewasa. Sekitar 2,5 miliar orang di
dunia beresiko terinfeksi virus dengue terutama di daerah tropis maupun
subtropis, dengan perkiraan 500.000 orang memerlukan rawat inap setiap
tahunnya dan 90% dari penderitanya ialah anak-anak yang berusia kurang
dari 15 tahun. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati
urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Sementara
itu, terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health
Organization (WHO) tahun 2011 mencatat negara Indonesia sebagai
negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (Kemenkes RI,
2010).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencatat jumlah penderita
DBD di Indonesia pada tiga bulan terakhir di tahun 2015 jumlah kasus
DBD cenderung menurun dari bulan ke bulan dengan rentang 1.104 dan
3.219 kasus. Dibandingkan data tahun 2014 jumlah kasus dalam tiga bulan
terakhir jauh lebih rendah. Adapun jumlah kasus di 2014 pada bulan
Oktober sebanyak 8.149 kasus, November sebanyak 7.877 kasus, dan Desember sebanyak 7.856 kasus. Jumlah ini menurun dalam rentang
waktu yang sama di 2015 yaitu pada bulan Oktober sebanyak 3.219 kasus,
Vovember 2.920 kasus, dan Desember sebanyak 1.104 kasus. Demikian
pula jumlah kematian di tahun 2015 lebih rendah dibanding 2014 yaitu
pada bulan Oktonber sebanyak 81 kasus turun menjadi 32 kasus, pada
bulan November dari 66 kasus menjadi 37 kasus, dan bulan Desember dari
50 kasus turun menjadi 31 kasus.