ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN HIPERTENSI DI BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP

FIBRIANTO, WAHYU (2016) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN HIPERTENSI DI BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of 1. Bagian awal.pdf] Text
1. Bagian awal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[thumbnail of 2. BAB I.pdf] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[thumbnail of 7. Daftar pustaka.pdf] Text
7. Daftar pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)

Abstract

Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama bagi
berkembangnya penyakit jantung dan berbagai penyakit vaskuler pada orang-orang yang telah lanjut usia, hal ini disebabkan ketegangan yang lebih tinggi dalam arteri sehingga menyebabkan hipertensi. Lansia sering terkena hipertensi disebabkan oleh kekakuan pada arteri sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Badan kesehatan dunia atau WHO (world health organization) juga memberikan batasan bahwa seseorang, dengan beragam usia dan jenis kelamin, apabila tekanan darahnya berada pada satuan 140/90 mmHg atau diatas 160/90 mmHg, maka ia sudah dapat dikategorikan sebagai penderita hipertensi (Rusdi dan Nurlaena Isnawati, 2009). Pada tahun 2010 diperkirakan jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia, sebesar 24 juta jiwa atau 9.77% dari total jumlah penduduk. Menurut JNC (Joint National Committee) VII tahun 2003, hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. Lansia yang berumur di atas 80 tahun sering mengalami hipertensi persisten, dengan tekanan sistolik menetap di atas >160 mmHg. Jenis hipertensi yang khas sering ditemukan pada lansia adalah isolated systolic hypertension (ISH), di mana tekanan sistoliknya saja yang tinggi (di atas 140 mmHg), namun tekanan diastolik tetap normal (di bawah 90 mmHg). Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di negara maju maupun Negara berkembang. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke(15,4 %) dan tuberkulosis (7,5 %), yakni mencapai 6,8 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Angka kejadian hipertensi di seluruh dunia mungkin mencapai 1 milyar orang dan sekitar 7,1 juta kematian akibat hipertensi terjadi setiap tahunnya (WHO dalam Depkes RI, 2008).

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Hipertensi, Penyakit Jantung
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 02 Nov 2021 06:54
Last Modified: 19 Sep 2022 07:24
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1602

Actions (login required)

View Item
View Item