PENGARUH TERAPI REMINISCENCE TERHADAP PENINGKATAN PROSES MENGINGAT PADA LANSIA DI DESA PEKAJA KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

Proses menua menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kognitif pada lansia. Lansia biasanya sulit untuk memecahkan suatu permasalahan dan berkonsentrasi, lupa menaruh barang, dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk belajar sesuatu yang baru. Melalui terapi Reminiscence lansia dapat belajar untuk mengingat kembali pengalaman yang berharga di masa lalu yang diharapkan dapat meningkatkan proses mengingat pada lansia.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi Reminiscence terhadap peningkatan proses mengingat pada lansia di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2016.
Metode penelitian ini adalah quasy experiment dengan jenis rancangan pretest and posttest with control group design. Instrumen yang digunakan meliputi SOP Reminiscence, alat ukur fungsi kognitif yaitu Mini Mental State Examination (MMSE), master tabel pencatat fungsi kognitif. Metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 44 responden untuk kelompok eksperimen dan 44 responden untuk kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi Reminiscence dalam meningkatkan proses mengingat dengan nilai fungsi kognitif yang ditunjukkan oleh nilai ρ-value 0,042 < α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh terapi Reminiscence terhadap peningkatan proses mengingat pada lansia di Desa Pekaja.