PENGARUH PASSIVE STRETCHING TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS 2 SUMBANG

Diabetes Melitus biasa disebut dengan the silent killer karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Olahraga atau latihan jasmani merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol dan mengatasi diabetes. Passive stretching adalah bentuk latihan dimana tubuh seseorang digerakkan tanpa melibatkan usaha dari orang yang bersangkutan melainkan tubuh digerakkan secara pasif oleh sumber kekuatan dari luar atau bantuan orang lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh passive stretching terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas II Sumbang tahun 2016. Jenis penelitian adalah pre-eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre and post test design. Sampel yang digunakan adalah total sampling, sampel penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe II yang menjadi anggota aktif Prolanis Puskesmas 2 Sumbang sebanyak 22 responden. Analisa statistik menggunakan paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin lebih dari separuh responden adalah perempuan sebanyak 12 responden (55%), rata-rata umur responden adalah 46,41 tahun dan rata-rata lama menderita adalah lebih dari 2 tahun (28 bulan). Rata-rata kadar gula darah sebelum dilakukan passive stretching adalah 259,64 mg/dl. Rata-rata kadar gula darah sesudah dilakukan passive stretching adalah 201,64 mg/dl. Ada perbedaan yang signifikan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan passive stretching pada penderita diabetes melitus tipe II (ρ-value : 0,000).