GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSUD BANYUMAS

Pasien gangguan jiwa dengan halusinasi sering mengalami kekambuhan ketika dirawat di rumah. Salah satu penyebab kekambuhan disebabkan karena ketidaktahuan keluarga tentang perawatan anggota keluarganya yang sakit. Pengetahuan keluarga dari aspek usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, informasi yang didapatkan, riwayat dirawat sebelumnya sangat mempengaruhi proses pemulihan gangguan jiwa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang perawatan anggota keluarga dengan halusinasi pendengaran di RSUD Banyumas.
Jenis penelitian menggunakan deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel penelitian ini adalah semua orang yang memiliki anggota keluarga dengan halusinasi pendengaran sebanyak 55 responden. Analisa statistik menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berada pada pengetahuan cukup dengan rentang usia 36-45 sebanyak 38,2%, jenjang pendidikan mayoritas SD sebanyak 30,9%, mayoritas pekerjaan responden yaitu swasta sebanyak 61,8%, penghasilan responden <Rp.1.293.000,00 perbulan sebanyak 61,8%, informasi yang didapatkan pertama kali oleh keluarga dengan mayoritas dari tenaga kesehatan adalah 60%, dan riwayat dirawat sebelumnya sebanyak 32,7%.
Diharapkan keluarga sebagai caregiver selalu memberikan perawatan yang terbaik pada anggota keluarganya yang mengalami halusinasi pendengaran supaya tingkat kekambuhan dapat dikurangi. Dan bagi tenaga kesehatan diharapkan selalu aktif memberikan pendidikan kesehatan kepada pihak keluarga dalam pemulihan pasien.