ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KARENA BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Operasi yang sering dilakukan pada pasien BPH (Benigna Prostate Hyperplasia) adalah prostatektomi dan Transurethral Resection of the Prostate (TURP). Tindakan tersebut merupakan suatu pengalaman pertama bagi pasien yang belum pernah menjalani operasi sehingga akan menimbulkan suatu perasaan cemas.
Penelitian bertujuan mengetahui analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi BPH di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto.
Jenis penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Besar sampel sebanyak 20 responden dengan teknik consecutive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji lamda.
Hasil uji statistik menunjukkan rerata umur responden 52,7 tahun, sebagian besar responden mendapat dukungan baik dari keluarga (60,0%), separuh lebih memiliki mekanisme koping adaptif (55,0%) dan tingkat kecemasan ringan (45,0%). Uji lamda diperoleh (p 0,223, > a=0,05), yang artinya tidak ada hubungan umur dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi karena BPH. Uji lamda menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga (p 008, < a=0,05) dan mekanisme koping (p 008, < a=0,05) dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi karena BPH.
Kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dan mekanimse koping dengan tingkat kecemasan pasien BPH.