GAMBARAN FAKTOR IBU DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA KABUPTEN PURBALINGGA TAHUN 2014

Indonesia memiliki angka kejadian prematur sekitar 19% dan merupakan
penyebab utama kematian perinatal. Jumlah kematian perinatal, yaitu lahir mati ditambah kematian bayi umur 0-6 hari tercatat sebesar 217 kasus kematian.
Proporsi lahir mati cukup tinggi yaitu 34,6% (75 kematian) dari seluruh kematian perinatal. Sisanya, yaitu kematian bayi umur 0-6 hari, sebesar 142 kasus kematian.
Di lain pihak, jumlah kematian bayi 0-28 hari, tercatat 181 kasus kematian. Bila dibandingkan dengan seluruh kematian neonatal ini, kematian bayi neonatal dini adalah sebesar 78,5% yang disebabkan gangguan pernafasan. Penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data: sekunder, teknikpenelitian: sampeljenuh. Sampel yang digunakan adalah data semua ibu bersalin prematur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor ibu dengan
persalinan prematur di RSUD Goeteng Taroenadibrata tahun 2013.
Sebagian besar ibu dengan persalinan prematur berumur 20-35 tahun yaitu
sebanyak 78 responden (75,7%). Sebagian besar ibu dengan persalinan prematur adalah paritas primipara yaitu sebanyak 43 responden 41,7%). Sebagian besar ibu dengan persalinan prematur, jarak persalinan sebelumnya adalah beresiko rendah (≥ 2 tahun) yaitu sebanyak 46 responden (44,7%). Sebagian besar responden mengalami anemia yaitu sebanyak 54 responden (52,4%) Disaran kan untuk semua tenaga kesehatan agar dapat meminimalisir kejadian persalinan prematur.