STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA Ny. R DENGAN POST OPERASI MIOMA UTERI DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

World Health Organisation dalam Riskesdas (2015) menyebutkan bahwa kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan yang, sehat dan sejahtera secara fisis, mental dan sosial, bebas dari kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia. Pada kasus di dunia, dalam 20 tahun terakhir 9 juta manusia meninggal karena tumor, hal ini trjadi di Negara berkembang. Menurut Depkes RI (2015) angka kejadian mioma uteri antara 20-25% pada wanita usia diatas 35 tahun, angka kejadian mioma uteri di Indonesia ditemukan 11,70% pada semua penderita kasus ginekologi yang dirawat di rumah sakit. Penanganan yang dapat dilakukan secara operatif pada penyakit mioma uteri yaitu ada histerektomi (Pengangkatan rahim) dan miomektomi (Pengangkatan mioma)(Kowalak & Jennifer, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penatalaksanaan pasien post operasi mioma uteri dengan nyeri akut. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Dari hasil penelitian studi kasus didapatkan bahwa dengan teknik relaksasi nafas dalam, distraksi dan berkolaborasi dengan terapi analgetik rasa nyeri yang dialami pasien dapat berkurang.